Sabtu, 21 Maret 2009

TIPS UNAS 2009

TIPS SUKSES UJIAN SMP 2009

  1. Mulailah dengan doa
  2. Jangan menunggu hingga ujian tiba untuk belajar, mulailah mencicil dari sekarang.
  3. Kamu harus punya SKL (Standar Kompetensi Lulusan) sehingga bahan yang harus kamu pelajari tidak meluas ke bahan yang kurang penting. SKL dapat kamu lihat dan print langsung dari blog ini.
  4. Buatlah daftar rumus sehingga kamu tidak perlu membolak-balik banyak buku hanya untuk menemukan rumus. Rumus IPA Fisika SMP dapat kamu lihat dan print dari blog ini juga.
  5. Seringlah berlatih. Kamu dapat menggunakan soal yang sudah terjawab, caranya tutup jawaban soal kemudian kerjakan soal-soal tersebut sekali lagi tanpa melihat pembahasannya. Jika kamu menemui jalan buntu bukalah pembahasan soal tadi. Untuk mendapatkan contoh soal dan pembahasan kamu bisa download di download area pada blog ini.
  6. Jangan belajar sambil tiduran karena kamu akan segera terbuai ke alam mimpi, belajarlah dengan cara yang menurut kamu paling efektif seperti: duduk santai sambil mendengarkan musik, belajar di bawah pohon rindang, berjalan sambil menghapal tapi tetep lihat jalan ya..)
  7. Buatlah kelompok belajar yang efektif, cari kelompok siswa yang bersemangat belajar.
  8. Selama belajar di rumah teman hindari godaan yang menyelinap dibalik asyiknya DVD Naruto cs, PS ataupun X360, sabar aja.....yang penting bisa lulus dengan baik
  9. Bawalah rumus / catatan kecil kemana-mana sehingga saat kamu harus menunggu angkot kamu dapat mempergunakan waktu dengan baik, baca juga di dalam angkot tapi jangan sampai mengganggu kenyamanan pengguna angkot yang lain, misalnya kamu ngapalin sambil teriak-teriak, dan jangan lupa bayar ongkosnya.

WILAYAH KABUPATEN NGANJUK

Kabupaten Nganjuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Kabupaten Nganjuk

Lambang Kabupaten Nganjuk
Berkas:Locator_kabupaten_nganjuk.png
Peta lokasi Kabupaten Nganjuk
Koordinat : terletak antara 11105' sampai dengan 112013' BT dan 7020' sampai dengan 7059' LS
Motto: -
Provinsi Jawa Timur
Ibu kota Nganjuk
Luas 1.182,64 km² 122.433 Ha
Penduduk
· Jumlah 1.028.000 (2003)
· Kepadatan 869 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 20
· Desa/kelurahan -
Dasar hukum -
Tanggal -
Hari jadi {{{hari jadi}}}
Bupati Taufiqurrahman
Kode area telepon 0358
APBD {{{apbd}}}
DAU Rp. -
Suku bangsa {{{suku bangsa}}}
Bahasa {{{bahasa}}}
Agama {{{agama}}}
Flora resmi {{{flora}}}
Fauna resmi {{{fauna}}}
Zona waktu {{{zona waktu}}}
Bandar udara {{{bandar udara}}}

Situs web resmi: http://www.nganjukkab.go.id/


Obyek Wisata

Beberapa obyek wisata andalan Nganjuk adalah Air Terjun Sedudo, yang terletak di lereng Gunung Liman. Monumen Gerilya Jenderal Sudirman di Bajulan - Loceret dan Sawahan, Air terjun Roro Kuning di Bajulan, Candi Ngetos di Kecamatan Ngetos, Jurang gatuk adalah sebuah jurang yang merupakan perpaduan dari lereng yang menyempit dan ada aliran air yang jernih juga ada kolam yang alami berada disana di kecamatan pace, sengkolak di ds gondang, .

Ada juga Candi Lor di desa Candirejo, Kecamatan Loceret yang dibangun oleh Mpu Sindok pada tahun 859 Caka atau 937 M sebagai Tugu Peringatan kemenangan atas peperangan melawan musuhnya dari Melayu. Disini terdapat batu bertulis yang memuat sebutan (toponimi) yang sangat dekat sekali ucapannya dengan Nganjuk, yakni Anjuk Ladang. Candi Lor ini merupakan bukti sejarah tentang keberhasilan Mpu Sindok mengalahkan musuhnya, dan sekaligus menandai berdirinya Kota Nganjuk..

[sunting] Kesenian Tradisional

Tarian Tayub, yakni sebuah tarian pergaulan.

[sunting] Makanan Khas

  • Nasi becek
  • dumbleg => semacam dodol yang terbuat dari beras, atau orang jawa biasa menyebutnya dengan jenang

Dumbleg ini khas hanya terdapat di Kecamatan Gondang.

  • onde-onde njeblos => semacam onde-onde tapi tidak berisi dan seperti bola yang meledak ditaburi wijen
  • nasi pecel : semacam nasi yang ada sayurnya (kulup) di taburi dengan pedasnya sambal pecel, cirikhas aseli nganjuk puedes puol!!!

Kabupaten Nganjuk, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Nganjuk. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat.

Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam bahasa kuna berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.

Kabupaten Nganjuk terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Nganjuk.

Nganjuk dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, serta menjadi persimpangan dengan jalur menuju Kediri. Nganjuk juga dilintasi jalur kereta api Surabaya-Yogyakarta-Bandung/Jakarta.

Dr. Soetomo, Pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia, pendiri Boedi Oetomo yang merupakan organisasi modern pertama di Indonesia, adalah salah satu tokoh nasional kelahiran Nganjuk. tepatnya di desa Ngepeh Kecamatan Loceret.

Harmoko,



































































































Bandung/Jakarta.

Dr. Soetomo, Pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia, pendiri Boedi Oetomo yang merupakan organisasi modern pertama di Indonesia, adalah salah satu tokoh nasional kelahiran Nganjuk. tepatnya di desa Ngepeh Kecamatan Loceret.

Harmoko, mantan politikus di era Orde Baru, berasal dari Kabupaten Nganjuk.

mantan politikus

SMP N 4 NGANJUK GUDANGNYA PRESTASI

Nganjuk Raih Juara Umum. Pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Jawa Timur di Surabaya baru-baru ini, regu asal SMP Negeri 4 Nganjuk, mampu meraih prestasi besar. Siswa binaan Bambang Suharto dan Dyah Anik dibantu Kokok Wijanarko ini mampu memboyong piala sebagai juara umum dalam lomba seni tradisional. Predikat yang berhasil diraihnya adalah penyaji terbaik, penata musik atau aransemen terbaik, dan materi terbaik. Sehingga Nganjuk berpredikat sebagai juara umum. Bambang Suharto mengaku keberhasilan regunya menurut pendapat para dewan pengamat, karena ada sinkronisasi antara tembang tradisional dengan diskripsi, serta aransemen. Pada hal diakuinya untuk mengemas siswanya tampil ke Jatim sangat mendadak. Pasalnya, semula belum ada petunjuk jumlah tiap regunya. Karenanya, lanjut Bambang, pada saat penyisihan di Nganjuk 12 Juni lalu, pihaknya mengemas dengan menampilkan 15 anak termasuk vokalis. Ketika itu hanya diikuti 9 sekolah yaitu SMP 4, SMP 3 Nganjuk, SMP Wilangan, SMP Bagor, SMP Rejoso, SMP Gondang, SMP2 Tanjunganom , SMP 2 Prambon. Satu peserta mengundurkan diri. Pada babak seleksi di Nganjuk, juara 1 SMP4, juara 2 SMP Wilangan. Namun, akhirnya pihak panitia Jawa Timur menurunkan pengumuman jumlahnya maksimal 5 anak. Hal inilah yang membuat tim pembina harus bekerja ekstra keras, baik melatih vokal, pengiring hingga menyusun aransemen.

Akhirnya para seniman cilik asal SMP 4 Nganjuk sepakat tampil berlaga menghadapi seniman lain se Jatim . Siswa yang kami tampilkan adalah Ratih sebagai vokalis, Hafid, Sobirin, Galih, dan Farid, lanjut Bambang yang juga anggota PEPADI Nganjuk. Saat tampil di Jatim membawakan lagu dolanan berjudul Ilir-Ilir dengan iringan Mung Dhe. Masih menurut Bambang, lagu dolanan tersebut cocok untuk segala situasi. Mulai sebagai sarana dakwah para Wali, hingga era sekarang baik sebagai media pembangunan maupun pendidikan. Sementara untuk jenis iringannya sendiri mengambil seni khas asal Desa Garu Kec. Baron yaitu kesenian Mung Dhe. Berdasarkan cerita kesenian itu bermula dari prajurit Diponegoro yang sempat tersebar akibat serangan kompeni. Kemudian menyamar menjadi warga biasa di desa Garu. Namun jiwa keprajuritannya tetap berkobar, sehingga tetap ingin berlatih perang. Guna menyamarkan, latihan itu dikemas dalam sebuah pertunjukan seni sederhana yang hanya menggunakan iringan Kenong dan Jedor.

Sekedar diketahui bahwa pada pelaksanaan Festival dan Lomba Senin Siswa Nasional di Jatim, Kabupaten Nganjuk mengikut sertakan semua jenis lomba. Informasinya selain meraih juara bidang seni tradisional, juga meraih juara kedua lomba seni lukis dan juara ketika seni kriya. Untuk story telling, yang juga menyertakan siswa SMP 4, berhasil masuk sepuluh besar pada urutan kedelapan.

Dengan kejuaraan yang berhasil diraihnya itu, apakah SMP 4 Nganjuk akan menjadi dutanya Jawa Timur ke kancah nasional ? Baik Bambang maupun Dyah Anik belum bisa memberi jawaban pasti.